BREAKING NEWS

Saturday, October 22, 2022

Membumikan Literasi Di Tanah Jabar Juara Literat

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menggiatkan Gerakan Literasi Nasional sejak tahun 2016,sebagai bentuk implementasi dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti.

Membumikan Literasi di Tanah Jabar Juara Literat
sumber foto: Penulis

 

Dikutif dari https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/tentang-gln/ , bahwa Gerakan Literasi Nasional (GLN) adalah sebuah upaya untuk memperkuat sinergi antar unit utama pelaku gerakan literasi dengan menghimpun semua potensi dan memperluas keterlibatan publik dalam menumbuhkembangkan dan membudayakan literasi di Indonesia.

Kemudian pada tahun 2017,Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK),menggagas sebuah gerakan dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kinerja guru dalam pembelajaran baca dan tulis,yaitu gerakan Satu Guru Satu Buku atau disingkat SAGUSABU.

Antusiame semua elemen,sangat luar biasa dalam menyambut gerakan Satu Guru Satu Buku ini.Dengan gerakan SAGUSABU,sudah banyak melahirkan bapak dan ibu guru penulis,baik secara mandiri maupun melalui bimbingan para penggerak literasi serta instansi yang peduli dengan gerakan ini.

Gerakan menulis buku ini adalah gerakan yang positif dan berdampak sangat luar biasa bagi pengembangan kompetensi guru.Dengan menulis,bapak dan ibu guru memperoleh manfaat sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kompetensi

Dengan menulis,kompetensi seorang penulis inshaallah akan meningkat.Kenapa demikian,karena seorang penulis adalah seorang pembelajar.Semakin banyak belajar akan semakin banyak juga kompetensi yang diperoleh.Bagaimanakah seorang penulis belajar?Seorang penulis akan belajar dengan beberapa cara,diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Sering membaca
Dengan seringnya seorang penulis membaca karya penulis lain,atau sering membaca buku-buku lain sebagai referensi,seorang penulis akan menemukan kosa kata baru yang sebelumnya belum pernah ditemukan.

Dengan sering membaca,apalagi buku yang dibaca adalah buku-buku yang berkwalitas,maka sang penulis akan termotivasi untuk menghasilkan buku yang berkwalitas juga.Tujuan akhirnya,kompetensinya semakin meningkat.

b. Sering menulis
Dengan sering menulis,seorang penulis akan 
  • Banyak belajar dalam menuangkan ide dan gagasan
  • Memperkuat daya ingat
  • Hidupnya menjadi lebih produktif
  • Meningkatkan kemampuan linguistik
  • Sering mengikuti event-event lomba

Event-event lomba menulis saat ini banyak sekali ditemukan,baik lomba menulis gratisan maupun lomba menulis yang berbayar.Event-event tersebut bisa ditemukan di berbagai platform media sosial seperti di instagram maupun platform media sosial lainnya.

Manfaatkan event lomba menulis tersebut,sebagai media untuk meningkatkan kompetensi.Dengan banyak mengikuti lomba,imajinasi kita akan terasah,keterampilan menulis pun semakin meningkat.

2. Meningkatkan Kecerdasan Intelektual

Kecerdasan intelektual atau intelligence quotient (IQ) seering digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah,memahami suatu hal,serta mempelajari sesuatu.

Nah,menulis adalah sebuah media untuk meningkatkan kecerdasan intelektual.Karena dengan sering menulis :
a) Kemampuan belajar seseorang akan meningkat
b) Mempertajam pikiran
c) Mengingat apa saja yang ditulisnya
d) Menambah wawasan

3. Menunjang Jenjang Karir

Bagi seorang PNS,menulis adalah salah satu instrumen yang dapat dipergunakan dalam usulan pengajuan kenaikan pangkat.Dengan mempublikasikan karyanya,baik berupa buku,Jurnal,Prosiding,atau menulis di media masa bisa diajukan untuk mendapatkan angka kredit.Dari angka kredit tersebut,dapat dijadikan penunjang usulan kenaikan pangkat atau jabatan.

4. Membangun Personal Branding

Personal Branding adalah upaya untuk membangun bagaimana diri dilihat oleh orang lain atau upaya membangun citra atau pencitraan.Jangan dulu menjudge kata pencitraan dengan sesuatu yang negatif,karena tidak semua orang atau lembaga yang membuat pencitraan itu untuk hal-hal yang dianggap sebagian orang sebagai sebuah pencitraan yang negatif.

Personal branding ada dan perlu bagi semua profesi,begitu pun dengan seorang penulis.Pentingnya Personal branding bagi seorang penulis adalah untuk:

a) Identitas sang penulis
b) Ciri khas yang dimiliki sang penulis
c) Meningkatkan rasa percaya diri penulis
d) Memperluas jaringan atau networking sang penulis
Mari kita bumikan literasi di tanah sang juara literat.

Jabar juara literat!

Salam literasi!



( Pernah dimuat di http://beritadisdik.com/news/pesona/membumikan-literasi-di-tanah-jabar-juara-literat tanggal 20 Oktober 2022)

Post a Comment

 
Copyright © 2022 PGRI CABANG CIPEUNDEUY Dioprek Inan Kito.